TOPOLOGI LOGIC
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Tujuan utama
dari dibangunnya suatu jaringan komputer adalah menghubungkan jaringan-jaringan
yang telah ada dalam jaringan tersebut sehingga informasi dapat ditransfer dari
satu lokasi ke lokasi yang lain. Topologi menggambarkan
struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain. Atau dengan kata lain, Topologi jaringan
bisa diartikan, Cara menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya sehingga
membentuk jaringan.
Jaringan ini disusun berdasarkan beberapa metode
yang dikenal dengan topologi jaringan. Diantaranya ada yang dikenal dengan ArcNET, Ethernet, Token Ring, dan FDDI.
Untuk mengetahui lebih dalam lagi, dalam makalah
ini akan dijelaskan mengenai jenis-jenis topologi logic.
1.2
Tujuan
Berdasarkan latar
belakang di atas, makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang jenis-jenis topologi
logic beserta kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahannya.
1.3
Lingkup Masalah
Masalah jenis-jenis
topologi jaringan dipandang relatif luas. Dalam makalah ini hanya lebih menekankan
pada topologi logic.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Topologi Logic
Ada 2 bentuk arsitektur/topologi jaringan
komputer yaitu logic dan fisik. Di posting ini kita bahas secara umum
tentang topologi logic.
Sesuai
namanya, Logic, maka maksud dari topologi ini adalah gambaran bagaimana
hubungan-hubungan secara logika yang terjadi antar masing-masing komputer dalam
jaringan.
2.2 Jenis-Jenis
Topologi Logic
Beberapa bentuk
arsitektur dan topologi logic yang telah ada diantaranya adalah ArcNET,
Ethernet, Token Ring, FDDI
dan sebagainya. Masih banyak arsitektur lainnya, sebagiannya ditinggalkan
tetapi ada juga yang tetap terus dikembangkan. Dari sekian banyak arsitektur
tersebut, yang paling umum dikenal dan banyak digunakan adalah arsitektur/topologi
Ethernet.
Berikut ini
akan di jelaskan satu persatu mengenai jenis-jenis topologi logic baserta
gambar dan kelebihan dan kekurangannya.
ArcNET
Arsitektur tipe
ini sudah sangat jarang digunakan dan tidak begitu populer. Dikembangkan oleh
Data Point. Jaringan dengan topologi ini sangat simpel dan murah, tetapi tidak
cocok untuk lingkungan jaringan yang membutuhkan kecepatan transfer data yang
tinggi. Kecepatan transfer arsitektur ini sekitar 2,5Mbps, sehingga kurang
diminati oleh arsitek jaringan
komputer.
ArcNET
biasanya menggunakan topologi fisik BUS atau STAR dengan media transmisi kabel
Coaxial RG62. Pada topologi BUS, di setiap ujung rangkaian kabel (2 komputer
yang paling ujung dari jaringan) harus dipasang terminator untuk menutup
jaringan.
Sedangkan pada topologi STAR diperlukan HUB atau Concentrator untuk
menghubungkan komputer yang 1 dengan yang lainnya.
Ø
Cara Kerja
ArcNet
Prinsip kerjanya
menggunakan token passing scheme dan broadcast dimana dalam
jaringan komputer tersebut ada token yang mengalir dan dapat ditempeli dengan
data yang akan dikirim ke komputer tujuan.
·
Kelebihan
o
Simple dan sangat murah
·
Kekurangan
o
Tidak cocok untuk kecepatan transfer data yang
tinggi
Token
Ring
Token Ring
dikembangkan oleh IBM dan di standarisasi dengan IEEE 802.5. Kecepatan transfer
data arsitektur ini adalah 16Mbps dengan media transmisi kabel UTP ataupun STP
dan topologi fisik yang digunakan umumnya adalah STAR yang memerlukan HUB.
Ø
Cara kerja Token Ring
Pada jaringan
Token Ring, sebuah token bebas mengalir dalam jaringan, jika satu node ingin
mengirimkan paket data, maka paket data yang akan dikirimkan ditempelkan pada
token, pada waktu token berisi data, node lain tidak dapat mengirimkan data. Token
passing digunakan dalam arsitektur ini untuk menghindari collision.
Data dalam
jaringan dikirim oleh masing-masing komputer yang kemudian berjalan melingkar
ke komputer-komputer yang lain untuk kemudian data tersebut akan diambil oleh
komputer yang dituju atau yang membutuhkan. Pola transmisi ini tetap berlaku
meskipun topologi menggunakan STAR.
·
Kelebihan
o
Tidak terjadi collision\tabrakan data
FDDI
(Fiber Distributed Data Interface)
FDDI
menggunakan kabel fiber optik yang bekerja berdasarkan 2 buah ring konsentris
dengan kecepatan 100Mbps. Salah satu ring bisa berfungsi sebagai backup apabila
ring yang lainnya atau node (komputer) lain terputus atau tidak beroperasi.
Jaringan
dengan arsitektur ini memerlukan biaya yang cukup mahal, sehingga kurang cocok
untuk membangun jaringan
komputer yang sederhana seperti di rumah atau di
kantor-kantor kecil.
v
Frame Format (format bingkai)
FDDI hanya menggunakan 2 jenis frame: data dan token, lihat Gambar berikut.
v
Media Transmisi FDDI
FDDI
menggunakan serat kaca sebagai media transmisi utamanya, namun juga dapat menggunakan
media transmisi kabel tembaga dengan menggunakan spesifikasi
Copper Distributed Data Interface (CDDI).
Berikut ini
adalah bentuk dasar arstektur ring FDDI :
v
Spesifikasi
FDDI
FDDI didefinisikan dalam 4 spesifikasi :- Media Access Control (MAC) – Spesifikasi MAC mendefinisikan bagaimana suatu media transmisi diakses, termasuk definisi format frame, penanganan token, pengalamatan, algoritma perhitungan cyclic redundancy check (CRC), dan mekanisme error recovery.
- Physical Layer Protocol (PHY) – Spefisikasi PHY mendefinisikan prosedur enkoding/dekoding data, kebutuhan clock, framing dan fungsi lainnya.
- Physical Medium Dependent (PMD) — PMD mendefinisikan karakteristik media tarnsmisi, termasuk sambungan serat kaca, level listrik, bit error rates, komponen optik, dan konektor yang dibutuhkan.
- Station Management (SMT) — Spesifikasi SMT mendefinisikan konfigurasi stasiun FDDI, konfigurasi ring, dan kontrol terhadap ring, termasuk penambahan dan pengurangan stasiun baru, inisialisasi, perlindungan terhadap kegagaan dan recovery, penjadwalan, dan koleksi data statistik tentang jaringan FDDI.
·
Kelebihan
o
Menggunakan 2 buah ring konsentris dengan
kecepatan 100Mbps
·
Kekurangan
o
Biayanya cukup mahal
Ethernet
Arsitektur
ini dikembangkan oleh Xerox Corp. pada tahun 1970 dan di standarisasi IEEE
802.3 pada tahun 1980. Arsitektur Ethernet bisa dikatakan sebagai bentuk
jaringan yang paling banyak digunakan. Hal ini dimungkinkan karena jaringan ini
cukup sederhana dan mudah diinstalasi. Kecepatan transfer data cukup tinggi
10Mbps, 100Mbps dan terus berkembang hingga 1Gbps.
Arsitektur
Ethernet ini dapat dibangun dengan media Coaxial RG58 atau RG8 dan juga kabel
UTP dan HUB. Jaringan Ethernet yang menggunakan kabel Coaxial RG58 disebut Thin
Ethernet atau 10Base2, jika menggunakan RG8 disebut Thick
Ethernet atau 10Base5. Sedangkan yang menggunakan UTP
disebut juga 10BaseT atau Fast Ethernet. Fast
Ethernet ini yang paling banyak digunakan.
Ø
Cara Kerja
Ethernet
Cara kerja
arsitektur ini memakai metoda CSMA/CD (Carrier Sence Multiple
Acces/collision detection). Bilamana suatu node mengirimkan paket melewati
jaringan, maka node tersebut akan mengecek terlebih dahulu apakah jaringan
sedang mengirimkan paket data atau tidak. jika jaringan sedang kosong, maka
node akan mengirimkan paket data. Jika ternyata ada paket data lain, pada saat
node akan mengirimkan data, maka akan terjadi collision. Bila hal ini
terjadi maka jaringan dan node akan berhenti mengirimkan paket data, kemudian
node dan jaringan.
Secara sederhana dapat
digambarkan yaitu suatu host yang mengirimkan data kepada seluruh host lain pada
media jaringan.
·
Kelebihan
o
Kecepatan transfer data cukup tinggi
·
Kekurangan
o
Akan sering terjadi collision\tabrakan data
Faktor
– faktor yang perlu mendapat pertimbangan untuk pemilihan topologi adalah
sebagai berikut :
1.
Biaya, Sistem apa yang paling efisien
yang dibutuhkan dalam organisasi.
2.
Kecepatan, Sampai sejauh mana
kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem.
3.
Lingkungan, Misalnya listrik atau
faktor – faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh pada jenis perangkat
keras yang digunakan.
4.
Ukuran, Sampai seberapa
besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan
fileserver atau sejumlah server khusus.
5.
Konektivitas, Apakah
pemakai yang lain yang menggunakan komputer
laptop perlu mengakses jaringan dari berbagai lokasi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dalam definisi topologi
terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical
topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan
topologi logic (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu
media diakses oleh host.
Topologi logic adalah
gambaran bagaimana hubungan-hubungan secara logika yang terjadi antar
masing-masing komputer dalam jaringan.
Pada
pembahasaan di atas telas di jilaskan jenis-jenis topologi logic yaitu ArcNET,
Ethernet, Token Ring, FDDI. Dalam
perbandingan antara semua topologi yang sudah dijelaskan sebelumnya, topologi
logic yang paling banyak digunakan yaitu Ethernet. Karena jaringan ini cukup sederhana dan mudah di
instalasi. Kecepatan transfer data cukup tinggi 10Mbps, 100Mbps dan terus
berkembang hingga 1Gbps.
3.2 Saran dan Kritik
Dalam makalah ini
penulis menyarankan agar pembaca dapat mengerti mengenai topologi logic dan
jenis-jenisnya.
Penulis menyadari bahwa
makalah ini belum sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritikan yang
positif agar dapat mengoreksi kesalahan yang ada dalam makalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar